Pada bagian terbaru “Yoo Hee Yeol’s Sketchbook,” Kim Sejeong sadik perkara denyut cintanya — maka ketakutannya.
Selama pancaran 2 April semenjak rencana bincang-bincang irama KBS, Kim Sejeong hadir demi petandang kepada menaikkan kecil memori barunya “I’M” maka kasidah sempurna “Warning.”
Karena Kim Sejeong selaku batang tubuh melenggekkan segala kasidah dalam kecil memori terakhir, pengangkat rencana Yoo Hee Yeol memintanya kepada menakuk iso- kasidah yg menurutnya yaitu rona memutar batang tubuh semenjak dirinya yg senyatanya: “iso- kasidah yg betul-betul menguakkan topeng Kim Sejeong maka menangkapnya. wajahnya yg memutar bugil. “
“Saya akal itu ‘Maybe I Am’,” jawaban Kim Sejeong. “Ini yaitu kasidah perkara seorang teruna yg merasa waswas atas cita. Dan hamba, pula, yaitu contoh jiwa yg betul-betul waswas analitis keadaan cita ataupun kaitan batang tubuh analitis denyut hamba yg senyatanya. “
“Karena hamba berat sebagai besar waswas, momen hamba meninjau ke punggung [on my love life], Saya menyadari bahwa hamba waswas dari pembukaan, “lanjutnya,” ataupun atas hamba menginjak luar biasa lebat bekerja, hamba sahaja terungkap mencapai tepi terbatas, maka hamba tak suah mencuaikan pribadi hamba luar biasa di. [to the other person]. ”
Kim Sejeong melanjurkan, “Sejujurnya, analitis keadaan cita ataupun irama, Anda kudu betul-betul menumpukan semua atma Anda ke dalamnya; jikalau tak, Anda tak mau pandai menggelar kaitan yg ikhlas. Tapi atas hamba tak mempunyai kafi kejantanan, hamba tak suah pandai mencapainya. “
Saat Yoo Hee Yeol menanya kenapa ia serupa itu waswas serta kaitan, Kim Sejeong menganggap, “Karena sampeyan ketaton. Dan atas hamba mengantongi ide malar bahwa tak menyembul kaitan yg mau menetap berkelaluan. Kapanpun hamba berkencan [someone], Saya lantas bekerja, ‘Yah, toh hamba tak mau menikah serta laki-laki ini. Lagipula kita mau kudung. ‘”
Yoo Hee Yeol setelah itu mendesaknya kepada makin bahadur analitis denyut cintanya, maka Kim Sejeong meratapi, “Karena hamba tak mengantongi keahlian penaka itu serta kaitan yg mendalam, besar gawat momen hamba menggores kasidah. Saya embuh menggores kasidah kudung cita maka kasidah cita yg memerihkan, tapi hamba tak pandai mempertimbangkan jalan pikiran apa pun juga. ”
Yoo Hee Yeol memahami serta berkelakar, “Ini yaitu pertanyaan komprehensif. Kita kudu membicarakannya besok. Ini enggak waktunya kepada menggores kasidah maka sparing. Ini enggak waktunya kepada berolahraga. Anda kudu ekspres berkencan serta seseorang. Setelah melalui hubungan asmara yg sesak kegairahan maka melalui pukah lever yg genting, hamba menguji Anda mau pandai menggores kasidah legendaris. ”
Tonton bagian nyata “Yoo Hee Yeol’s Sketchbook” serta pustaka patois Inggris dalam dek ini!
Menonton kini
Bagaimana perasaan Anda semenjak unsur ini?